Asal Tulis: #3 Harapan dari Secret Admirer-mu

Salahkah aku jika berharap pada sebuah keajaiban? Aku mengharapkan sebuah keajaiban terjadi. Keajaiban yang seharusnya tidak aku harapkan, tetapi aku justru sebaliknya. Keajaiban yang dapat membuatku dekat denganmu.

Berawal dari sebuah rasa kagum, menjadi seorang penggemar dalam diam. Aku hanya bisa mengagumi dalam diam dan memandang dari jauh. Aku tidak bisa melakukan hal-hal yang lebih karena banyak ketidakmungkinan menyadarkanku. Kamu bahkan sampai detik ini belum pernah menyapa, apa yang bisa kuharapkan?

Menatapmu dari jauh sudah membuatku tersenyum. Tidak sengaja memandangmu dan kamu menyadari itu dan berbalik, senyumku sangat merekah. Aku hanya bisa berharap jika aku tidak sendiri, tetapi kamu juga sama. Hanya bisa berharap.

"Halo, aku secret admirer-mu. Aku adalah orang yang sering kamu sadari sedang melihatmu."

Apakah aku salah ketika aku merasa mulai suka padamu?

Apakah rasa suka itu selalu dirasakan oleh seorang fans?

Setiap langkah kaki mendekat padamu, detak jantung berdegup semakin cepat, lalu kedua kaki ini lemas tak berdaya seakan berdiri untuk melanjutkan langkahpun tak sanggup. Menatap wajahmu setelah sekian hari tak berjumpa, membuat senyumku merekah di wajahku. Sesederhana ini bahagiaku melihatmu.

Seandainya saja kamu bisa mengerti apa yang aku rasakan, bagaimana bahagianya aku melihatmu. Apakah kamu merasakan hal yang sama seperti aku? Entah mengapa, aku merasa pesimis meskipun di satu sisi aku juga berharap.

Aku hanya bisa berharap,

Seandainya kamu bisa menjadi sosok yang benar-benar untukku.

Yogyakarta,
31 Januari 2017

Komentar

Postingan Populer